Makalah Perkembangan Iptek dalam Era Globalisasi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Perkembangan Iptek dalam Era
Globalisasi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah Sejarah Indonesia yang berjudul Makalah
Perkembangan Iptek dalam Era Globalisasi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan Makalah Perkembangan Iptek dalam Era Globalisasi dan Dampaknya
bagi Kehidupan Manusia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah
Perkembangan Iptek dalam Era Globalisasi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Mulak Ulu, Juli 2023
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
x
Penyusun
DAFTAR ISI
A.
Perkembangan Teknologi Luar Angkasa
1.
Sejarah Teknologi Luar Angkasa
2. Dampak Teknologi Luar Angkasa bagi Kehidupan Manusia
B.
Perkembangan Teknologi Persenjataan
1.
Jenis-jenis Teknologi Persenjataan
2. Dampak Teknologi Persenjataan bagi Kehidupan Manusia
C. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi
1. Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi
2. Jenis-Jenis Teknologi Komunikasi dan Informasi
3. Dampak Teknologi Komunikasi dan Informasi bagi
Kehidupan Manusia
D.
Perkembangan Teknologi Transportasi
1. Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi
2.
Jenis-jenis Teknologi Transportasi
3. Dampak Teknologi Transportasi bagi Kehidupan Manusia
BAB I
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu
religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas di dalam makalah tentang Perkembangan Iptek dalam Era
Globalisasi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia ini adalah sebagai
berikut:
Bagaimana perkembangan teknologi luar angkasa?
Bagaimana perkembangan teknologi persenjataan?
Bagaimana perkembangan teknologi komunikasi dan informasi?
Bagaimana perkembangan teknologi transportasi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Perkembangan
Iptek dalam Era Globalisasi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia ini
adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui perkembangan teknologi luar angkasa.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi persenjataan.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi transportasi.
BAB II
A. Perkembangan Teknologi Luar Angkasa
1. Sejarah Teknologi Luar Angkasa
Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk
pergi, dan mengambil objek dari luar angkasa. Sedangkan luar angkasa atau
dikenal juga dengan istilah antariksa adalah bagian luar dari atmosfer, yang
merupakan hamparan kosong dan hampa udara. Pada masa perang, teknologi luar
angkasa erat kaitannya dengan persenjataan. Hal ini karena secara spesifik
pengembangan teknologi luar angkasa bermula dari penemuan roket yang digunakan
untuk menyerang musuh dari jarak jauh. Sejarah teknologi luar angkasa dimulai
oleh Jerman pada tahun 1930-an di bawah pimpinan Wernher Von Braun, seorang
insinyur dan ilmuwan roket. Wernher Von Braun dan timnya berhasil menciptakan
roket V-2 atau Aggregat-4 (A4) yang digunakan sebagai senjata Jerman pada
Perang Dunia II. Jerman juga membuat Amerika Bomber Project, sebuah upaya
membangun pesawat yang dapat lepas landas dari Jerman kemudian menjatuhkan bom
di Amerika (Sekutu). Selain itu Jerman merancang Silbervogel, roket bersayap
yang dapat terbang berulang dan mampu meluncur melewati Atlantik secara lebih
cepat.
Biarpun Jerman sempat menyerang kota-kota besar Eropa yang
dikuasai Sekutu, namun pada akhirnya Jerman harus mengakui kekalahannya dari
pihak Sekutu. Secara terbuka maupun tersembunyi melalui Paperclip Operation,
ilmuwan-ilmuwan hebat dan peralatan-peralatan canggih yang dimiliki Jerman
dipindahkan ke Amerika Serikat. Tujuannya adalah agar mereka berkontribusi bagi
penelitian-penelitian di Amerika Serikat dan mencegah mereka agar tidak jatuh
ke tangan Uni Soviet. Terbukti para tenaga ahli Jerman yang pindah ke Amerika
Serikat berhasil mengembangkan Heavy Water melalui Manhattan
Project, mereka kemudian menciptakan bom atom dengan kode nama Little
Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di Kota Hirosima dan
Nagasaki, Jepang. Tercatat beberapa nama ilmuwan Jerman yang bekerja untuk
Amerika Serikat yaitu:
Wernher Von Braun, ia bekas anggota SS Nazi Jerman yang
menciptakan roket V-2 bagi Jerman. Di Amerika Serikat ia menciptakan roket
Saturnus V untuk membantu misi Apollo tahun 1969.
Hubertus Strughold, ia dikenal sebagai bapak kedokteran luar
angkasa karena merancang system penyokong kehidupan di luar angkasa. Ia
mengawalinya dengan meneliti efek dari temperatur yang sangat rendah pada tubuh
manusia di Camp Dachau, Jerman. Di Amerika Serikat ia menduduki beberapa
jabatan tinggi di Angkatan Udara dan NASA.
Herbert A. Wagner, ia menemukan rudal Henschel Hs 293 yang
digunakan Jerman. Di Amerika Serikat ia bekerja sebagai penasihat teknik bidang
pertahanan Amerika Serikat.
Kurt Blome, ia seorang dokter yang ahli dalam pengembangan
senjata biologi, baik ketika bekerja untuk Jerman maupun Amerika Serikat.
Teknologi luar angkasa semakin dikenal luas dunia pada masa
Perang Dingin. Informasi dan propaganda yang disebarkan oleh Uni Soviet maupun
Amerika Serikat membuat perbincangan mengenai luar angkasa menarik untuk
diikuti. Pada tanggal 4 Oktober 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit pertama di
dunia (Sputnik I). Tidak lama kemudian pada 31 Januari 1958 Amerika Serikat
meluncurkan satelit pertamanya (Exploler I). Tanggal 12 April 1961 Uni Soviet
meluncurkan astronaut pertama ke luar angkasa mengelilingi orbit bumi (Yuri
Alekseyevich Gargarin) menggunakan kapsul Vostok I. Amerika Serikat
mengikutinya dengan meluncurkan astronaut (Alan B. Shepard) menggunakan kapsul
Mercury I. Penerbangan ini hanya bersifat naik dan turun serta tidak mencapai orbit
bumi. Uni Soviet kembali mengungguli Amerika Serikat dengan mengirim astronaut
(Mayor German Stephanovich) dalam penerbangan 25 jam 18 menit mengelilingi
orbit bumi menggunakan Vostok II. Amerika Serikat pada akhirnya mampu melakukan
tiga kali orbit dalam penerbangan 4 jam 56 menit diawaki oleh astronaut (Letkol
Jhon Herschel Glenn) menggunakan kapsul Friendship 7.
Setelah berlomba keluar angkasa dan mengelilingi orbit bumi,
Uni Soviet dan Amerika Serikat melanjutkan rivalitasnya, kali ini bulan dipilih
sebagai objek persaingannya. Pada tanggal 14 September 1959 Uni Soviet
mengawalinya dengan mengirimkan satelit tanpa awak (Lunik II). Satelit ini
tercatat sebagai satelit pertama yang mendarat di permukaan bulan. Selang tujuh
tahun kemudian, Uni Soviet berhasil melakukan pendaratan lunak melalui satelit
(Lunik IX). Tanggal 17 Juli 1969 Amerika Serikat mengejutkan dunia karena
meliput pendaratan manusia pertama di bulan menggunakan satelit (Apollo-11)
yang di awaki oleh Neil Amstrong dan Edwin Adrin. Total sejak pertama kali
mendarat di bulan sejak tahun 1969 sampai tahun 1972 Amerika Serikat sudah
mengirim tujuh kali misi ke bulan.
Perkembangan dunia luar angkasa semakin meneguhkan Uni Soviet
dan Amerika Serikat sebagai sebuah Negara yang mampu mengakses, mengeksplorasi
dan mengeksploitasi luar angkasa yang pada periode itu masih jarang Negara lain
untuk melakukannya. Pasca Perang Dingin berakhir, prinsip untuk mengembangkan
luar angkasa secara lebih lanjut dibangun dengan beberapa cara yaitu:
Mengirim manusia keluar angkasa.
Mengembangkan pesawat ruang angkasa.
Mengembangkan akses ke ruang angkasa dengan proses mudah dan
lebih murah.
Menggunakan pesawat ruang angkasa untuk membangun stasiun
ruang angkasa, Mars, dan planet-planet lainnya.
Menghuni stasiun ruang angkasa dan menggunakannya sebagai
dasar untuk memulai ekspedisi ke bulan.
Pada akhirnya Uni Soviet dan Amerika Serikat bersama-sama
dengan Negara maju lainnya bahu-membahu membangun serta mengembangkan stasiun
luar angkasa Internasional. Kini, perkembangan teknologi luar angkasa tidak
hanya menjadi monopoli Uni Soviet dan Amerika Serikat saja. Cina, Jepang, India
dan Negara-negara Uni Eropa lainnya tercatat serta terbukti telah berhasil
mengembangkan hal yang sama.
Di Indonesia perkembangan teknologi luar angkasa memang
berjalan agak lambat. Tahun 1963 didirikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa
(LAPAN) yang difokuskan untuk pembuatan roket dan satelit, dilanjutkan tahun
1976 Indonesia berhasil meluncurkan Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa
(SKSD Palapa). Pada masanya itu Indonesia menjadi Negara ketiga di dunia
setelah Amerika Serikat dan Kanada yang menggunakan satelit komunikasi. Rentang
beberapa puluh tahun kemudian baru pada tahun 2012 Indonesia mampu menciptakan
satelit sendiri yang dinamakan Lapan A2/Orari, yang pada tahun 2015 untuk
pertama kalinya berhasil diluncurkan ke luar angkasa.
Teknologi luar angkasa pasca perang dingin terlihat dalam
pembentukan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh Amerika Serikat dan
Rusia pada 20 November 1998. ISS yang merupakan sebuah laboratorium penelitian
yang ditempatkan di orbit rendah bumi itu menjadi simbol kerja sama dalam
eksplorasi luar angkasa antara dua negara besar yang dulu bersaing. ISS
merupakan satelit terbesar buatan manusia. Ia dihuni oleh tiga sampai enam
astronaut yang bergantian pergi-pulang selama enam bulan sekali sejak November
2000. Untuk menuju ISS, manusia menggunakan teknologi kapsul antariksa bernama
Soyuz buatan Rusia, sementara logistiknya diangkut dengan kapsul Dragon milik
Amerika Serikat. Saat ini, ISS tidak cuma hasil kerja sama antara Amerika
Serikat dan Rusia saja, Squad. Melainkan negara-negara seperti Kanada, Jepang,
Prancis, Belgia, Denmark, Jerman, Britania Raya, Italia, Belanda, Norwegia,
Swedia, Spanyol, dan Swiss juga ikut andil dalam memajukan ISS.
Selama ini, kita memang jarang mendengar prestasi Indonesia
di bidang keantariksaan. Di saat bangsa-bangsa lain telah menjelajah ke luar
angkasa dan bahkan mendarat di bulan, negara kita tampaknya belum mau sampai ke
tahap itu, untuk urusan mengirim astronautnya ke luar angkasa, Indonesia
disalip oleh India dan Malaysia. Sebenarnya, pada tahun 1986, Indonesia sempat
memiliki astronaut pertama bernama Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono. Beliau
ditugaskan untuk ikut dalam misi STS-61H, yang bertujuan untuk mengirim satelit
Palapa-B2P, Skynet 4A, dan WESTAR 6S ke orbit bumi. Pratiwi seharusnya
berangkat pada tanggal 24 Juni 1986 dan pulang kembali 1 Juli 1986. Namun,
rencana itu tinggal rencana. Misi dibatalkan karena adanya kecelakaan pesawat
Challenger, sebuah pesawat ulang alik yang meledak 73 detik setelah
diluncurkan, menyebabkan kematian tujuh awak astronautnya. Pesawat nahas itu
hancur di atas Samudera Atlantik. Sejak saat itu, teknologi luar angkasa
Indonesia lebih terfokus pada sistem komunikasi satelit untuk komunikasi
antardaerah dan antarnegara, serta menyambungkan komunikasi telepon, televisi,
radio, faksimili, dan internet.
Dua puluh tujuh tahun berselang, Indonesia melalui Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mulai kembali mengembangkan satelit
sendiri hasil riset dan kerja sama dengan Jerman. Pada 10 Januari 2010, satelit
komunikasi dan pengindraan jauh terbaru milik Indonesia yang bernama LAPAN A1
diluncurkan. Lalu pada September 2015, LAPAN yang bekerja sama dengan
Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI), sukses meluncurkan satelit LAPAN A2
dengan menumpang satelit milik India. Hingga yang terbaru, bekerja sama dengan
Institut Pertanian Bogor (IPB), LAPAN meluncurkan satelit LAPAN A3 pada tahun 2016.
Ketiga satelit terbaru Indonesia itu memiliki tugas yang hampir sama, tetapi
dengan teknologi satelit yang berbeda dan semakin berkembang.
2. Dampak Teknologi Luar Angkasa bagi Kehidupan Manusia
a. Dampak Positif Teknologi Luar Angkasa bagi Kehidupan Manusia
Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meningkatkan akses informasi dan komunikasi.
Melahirkan jenis usaha baru yang bergerak di bidang luar
angkasa
Sebagai sarana pariwisata dengan dipopulerkannya wisata luar
angkasa.
Sebagai sarana pertahanan dan keamanan lokal, nasional,
regional maupun global.
b. Dampak Negatif Teknologi Luar Angkasa bagi Kehidupan
Manusia
Menciptakan potensi konflik atau perang antara negara.
Penyalahgunaan teknologi luar angkasa menjadi sejenis senjata
pemusnah massa yang mengancam umat manusia.
Sering terjadi kecelakaan atau proyek gagal yang memakan
korban jiwa.
Polusi luar angkasa yang diakibatkan menumpuknya
sampah-sampah satelit di luar angkasa.
Penggunaan anggaran biaya yang dikeluarkan sangat besar.
B. Perkembangan Teknologi Persenjataan
Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari
masa ke masa. Secara fungsional pada era tradisional senjata digunakan sebagai
alat untuk bertahan dan memenuhi kebutuhan. Sedangkan pada era modern
penggunaan senjata identik dengan peperangan dan semangat agresor. Teknologi
senjata semakin maju dan menjadi perhatian kolektif sebuah negara ketika dunia
dilanda perang.
1. Jenis-jenis Teknologi Persenjataan
a. Senapan
Senapan adalah peralatan mekanik yang dapat menembakkan
peluru pada kecepatan tinggi. Pendorong yang digunakan berupa bubuk mesiu atau
udara yang dipadatkan. Senapan mesin diciptakan oleh John Moses Browning dari
Amerika Serikat tahun 1868. Pada Perang Dunia I, Jerman memiliki senapan mesin
tipe Maxim MG 08. Senjata ini menjadi andalan Jerman untuk menyerang Sekutu
karena mampu menemakan 500 peluru per menit.
b. Tank
Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak
menggunakan roda berbentuk rantai. Tank diciptakan oleh Sri Ernest Swinton
Dunlop dari Inggris tahun 1914. Ketika Perang Dunia I berlangsung, sistem parit
menjadi pertahanan utama yang digunakan. Sistem pertahanan parit pada akhirnya
mampu ditembus oleh Inggris menggunakan Tank Mark V. Tank ini dirancang anti
peluru dan dipersenjatai meriam di setiap unitnya.
c. Big Hertha
Big Bertha adalah meriam yang dimiliki Jerman bobot ratusan
ton dengan kaliber 16,5 inci. Big Hertha dapat ditarik dengan kendaraan militer
atau menggunakan penggerak sendiri.
d. Paris Gun
Paris Gun adalah granat ringan dengan berat 94 kilogram.
Granat yang dikembangkan Jerman ini mampu mengebom musuh dari jarak 100
kilometer.
e. Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah pesawat yang mampu terbang di atas
udara atau atmosfer. Pada mulanya pesawat terbang tidak dilengkapi senjata,
melainkan hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi dan pengintaian. Berkat
penemuan Roland Garros dari Perancis, pesawat terbang kemudian dilengkapi
senapan mesin pada kokpit yang dikendalikan oleh pilot. Pesawat pertama yang
dilengkapi senapan mesin adalah pesawat Morane Saulnier milik Perancis.
f. Kapal Selam
Kapal Selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air
dan umumnya digunakan untuk kepentingan militer. Sketsa kapal selam pertama
kali muncul dalam lukisan Leonardo da Vinci pada abad-15. Kemudian sketsa ini
diterjemahkan dalam bentuk kapal selam yang sebenarnya oleh Cornelius Van
Drebbel dari Belanda pada abad-16. Dalam perkembangannya Jerman berhasil
memanfaatkan teknologi kapal selam dengan menciptakan U-boat pada Perang Dunia
I. U-boat mampu berlayar di bawah air dengan kecepatan 9 knot dan 17 knot di
atas permukaan. U-boat dipersenjatai dengan senapan dan tabung torpedo untuk
menyerang dan menenggelamkan kapal musuh. Pada Perang Dunia II U-boat berhasil
disempurnakan dan popular dengan sebutan U-class. Penemuan kapal selam menandai
bahwa perang tidak hanya terjadi di darat, udara, dan atas laut saja melainkan
di bawah laut.
g. Senjata Kimia
Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun
senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Senjata kimia
biasa berupa gas beracun yang terdiri dari gas belerang organik, gas sarin, gas
fosgen, gas klorin, dan lain-lain.
h. Senjata Biologi
Senjata biologi adalah senjata yang menggunakan bakteri,
virus atau organisme lainnya sebagai alat untuk membunuh, melukai atau
melumpuhkan musuh. Senjata biologi yang digunakan antara lain Smallpox (cacar),
Anthrax, Ebola, Plague (Pes), Tularemia, Botulinum Toxin, dan lain-lain.
2. Dampak Teknologi Persenjataan bagi Kehidupan Manusia
a. Dampak Positif Teknologi Persenjataan bagi Kehidupan
Manusia
Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melahirkan jenis usaha baru yang bergerak di bidang
persenjataan.
Sebagai sarana pertahanan dan keamanan lokal, nasional,
regional, dan global.
Membantu pembangunan sarana dan prasarana fisik yang bersifat
berat, seperti pembukaan lahan baru atau pertambangan.
b. Dampak Negatif Teknologi Persenjataan bagi Kehidupan
Manusia
Menciptakan potensi konflik atau perang antar negara.
Penyalahgunaan persenjataan menjadi senjata pemusnah massal
yang mengancam umat manusia.
Sebagai alat perburuan dapat mengancam eksistensi makhluk
hidup di suatu tempat.
Penggunaan biaya yang dikeluarkan sangat besar.
C. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi
1. Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi
Antara teknologi komunikasi dan informasi saling berkaitan
dan tidak dapat dipisahkan. Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses atau mentransfer data
dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sedangkan teknologi informasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan input, proses, dan ouput dalam
sebuah pemrosesan informasi. Perkembangan teknologi komunikasi dimulai tahun 1875
ketika Alexander Graham Bell menciptakan telepon. Telepon ini kemudian
dihubungkan dalam jaringan kabel yang menghubungkan antar daerah. Jaringan
kabel telepon merupakan infrastruktur pertama yang dibangun manusia untuk
kepentingan komunikasi global.
Tahun 1895 teknologi komunikasi semakin bertambah dengan
ditemukannya radio oleh Guglielmo Marconi. Pemanfaatan radio menggunakan sinyal
analog pada mulanya sering digunakan oleh para pelaut untuk mengirimkan pesan
telegram menggunakan kode morse antara kapal yang berlayar dengan pihak stasiun
operator di daratan. Pada masa Perang Dunia, telepon dan radio menjadi sarana
untuk menggerakkan massa atau pasukan, menyampaikan komando lapangan, pesan
diplomatik, alat pendeteksi sekaligus memata-matai. Tahun 1940 berkembang
transmisi audio-visual tanpa kabel dalam bentuk siaran televisi. Penciptaan
televisi diawali oleh Paul Gootlieb Nipkow tahun 1884, Boris Rosing tahun 1907,
Jhon Logie Baird tahun 1920, Kalman Tihanyi tahun 1926, dan pada tahun 1927
berturut-turut televisi disempurnakan kembali oleh Leon Theremin, Herberth E.
ives, dan Philo Farnsworth.
Tahun 1945 Angkatan Bersenjata Amerika Serikat menciptakan
computer pertama yang dinamakan Electronic Numerical Integrator and
Computer (ENIAC) untuk kepentingan militer. Amerika Serikat
mengembangkan komputer terinspirasi dari Charles Babbage yang pada tahun 1882
menemukan mesin hitung yang kemudian menjadi cikal bakal komputer. Perjalanan
teknologi dan komunikasi semakin menjadi dengan ditemukannya Interconnection
Networking (Internet) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun
1969. Melalui internet komunikasi dengan jarak yang tidak terhingga dapat
dilakukan melalui saluran telepon.
Kini akses internet semakin popular, tidak hanya sebatas alat
untuk berkomunikasi melainkan sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat
modern. Perkembangan teknologi dan informasi senantiasa mengalami perkembangan
dari masa ke masa, melibatkan uji coba dan penyempurnaan dari beberapa pihak,
serta memiliki manfaat dan pengaruh luas. Pada abad-20 ini penggabungan istilah
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi relevan seiring berpadunya
teknologi komputer dengan teknologi informasi.
2. Jenis-Jenis Teknologi Komunikasi dan Informasi
a. Handphone
Handphone merupakan telepon genggam berbentuk kecil yang bisa
dibawa ke mana saja. Handphone diciptakan oleh Martin Cooper tahun 1972 ketika
bekerja di perusahaan Motorola. Penemuan handphone menandai pergeseran
fundamental di mana sebelumnya komunikasi bersifat konvensional hanya bisa
melalui telepon yang terhubung ke rumah-rumah, kini komunikasi bersifat
portabel kapan saja dan di mana saja antar pengguna handphone.
b. Radio Internet
Radio internet merupakan layanan penyiaran audio yang
ditransmisikan melalui internet. Radio internet diawali oleh Carl Malamud yang
pada tahun 1993 meluncurkan internet talk radio yang berisikan wawancara
terhadap para pakar komputer. Layanan radio internet dapat diakses dari belahan
dunia manapun dan bersifat global.
c. Televisi Teknologi Tinggi
Televisi teknologi tinggi merupakan perkembangan televisi
dengan fitur dan fungsi yang lebih modern. Layar yang digunakan tipis berbentuk
LCD atau LED dengan kualitas HD atau Full HD. Televisi modern dilengkapi dengan
fasilitas internet, penggunaan kabel USB, dan koneksi dengan komputer.
Pengembangan televisi teknologi tinggi juga mempertimbangkan pemakaian daya
listrik yang rendah agar hemat energi.
d. Laptop
Laptop atau komputer jinjing merupakan komputer portabel
berukuran kecil dan ringan. Laptop diciptakan oleh Adam Osborne tahun 1981.
Secara umum laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer, hanya saja
ukurannya diperkecil, lebih ringan, tahan panas, dan hemat daya. Penggunaan
tombol yang dulu berupa keyboard, kini berkembang menjadi touch
screen dan di dalamnya dilengkapi akses internet untuk keperluan browsing.
e. Media Sosial
Media sosial merupakan media online yang para penggunanya
dapat berinteraksi secara aktif dan up to date melalui blog,
jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Beberapa akses yang dewasa ini
diminati orang banyak di antaranya Youtube (didirikan tahun 2005 oleh Steven
Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim), Facebook (diluncurkan tahun 2004 oleh Mark
Zuckerberg, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris
Hughes), Twitter (didirikan tahun 2007 oleh Jack Dorsey, Evan Williams, dan Biz
Stones). Hal menarik jika mencermati perkembangan media sosial sebagaimana
disebutkan tadi adalah fakta bahwa kesuksesan dapat dibangun melalui kolaborasi
yang baik antara satu individu dengan individu lainnya. Penemuan-penemuan yang
dilakukan pada era modern ini bisa dikatakan lebih bersifat kolektif daripada
personal.
3. Dampak Teknologi Komunikasi dan Informasi bagi Kehidupan
Manusia
a. Dampak Positif Teknologi Komunikasi dan Informasi bagi
Kehidupan Manusia
Memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi
secara cepat, kapan saja, dan di mana saja.
Membuka wawasan terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Mendorong modernisasi dan perubahan dalam masyarakat.
Melahirkan gaya hidup baru terutama pada masyarakat
perkotaan.
Membuka jaringan sosial, politik, ekonomi, dan budaya secara
lebih luas dan global.
b. Dampak Negatif Teknologi Komunikasi dan Informasi bagi
Kehidupan Manusia
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang
terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan
tertentu.
Lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV atau media sosial
ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga).
Kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung
nyaman dengan kehidupan online.
Adanya pelanggaran hak cipta.
Kejahatan di internet, seperti penyebaran virus komputer, dan
lain-lain.
Banyaknya aksi pornografi, perjudian, penipuan, dan tayangan
kekerasan.
D. Perkembangan Teknologi Transportasi
1. Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi
Zaman sudah semakin modern, sarana transportasi sudah semakin
maju. Mulai dari transportasi berupa ojek online sampai roket menuju luar
angkasa, semuanya ada sekarang. Pasca Revolusi Industri di Inggris dunia
transportasi berjalan begitu cepat. Transportasi dapat dimanfaatkan sebagai
sarana mobilitas manusia, arus distribusi barang dan jasa, maupun keperluan
perang. James Watt dikenal sebagai pengembang mesin uap, setelah sebelumnya
Heron pada tahun 75 Masehi lebih dahulu menemukan ide mengenai mesin uap.
Tahun 1801 Richard Trevithick menciptakan kereta api uap.
Selain itu tenaga uap juga digunakan pada kapal laut. Tahun 1858 Jean Lenoir
menciptakan mobil yang digerakkan dengan menggunakan mesin pembakaran dalam.
Tahun 1879 Werner Von Siemens menciptakan kereta api listrik. Tahun 1885
Gottlieb Daimier dan Wilhem Maybach merakit sepeda motor dengan mesin berbahan
bakar.
Tahun 1899 Ferdinan Von Zeppelin menerbangkan balon udara.
Tahun 1903 Orville dan Wilbur Wright menerbangkan pesawat terbang. Semua jenis
transportasi dari mulai kereta api, kapal laut, mobil, motor, balon udara,
sampai pesawat terbang masih bisa kita temui dan nikmati pada masa sekarang.
Semuanya itu seiring berjalannya waktu semakin disempurnakan dari sisi
teknologi dan permesinan, daya tampung, daya jelajah, serta penggunaan bahan
bakar.
2. Jenis-jenis Teknologi Transportasi
a. Kereta Api Cepat
Dunia kereta api berkembang dari sisi kecepatan, penggunaan
energi, sarana dan prasarana, tingkat keamanan, dan jalur yang digunakan.
Kereta api cepat pertama dikembangkan oleh Jepang tahun 1964 dengan nama
Shinkansen memiliki kecepatan 320 km per jam. Kini kereta api tercepat di dunia
dimiliki oleh China dengan nama Shanghai Maglev memiliki kecepatan 430 km per
jam. Di Spanyol dalam kereta cepat Talgo 350 penumpang dapat mengakses video
dan audio pada setiap kursinya. Untuk keamanan seperti pada kereta cepat milik
Perancis yaitu Alstom Euroduplex dilengkapi hidung sepanjang 15 meter pada
bagian depan kereta untuk meminimalkan suara, getaran, dan melindungi gerbong
utama jika terjadi tabrakan. Jalur kereta api juga dikembangkan berbentuk medan
magnet, sehingga kereta bergerak melayang melintasi medan magnet yang muncul di
antara rel dan kereta api. Untuk penggunaan bahan bakar, kereta api cepat
hampir semua menerapkan konsep hemat energi dan ramah lingkungan.
b. Mobil Cepat
Mobil dengan kecepatan tinggi, hemat energi, ramah
lingkungan, dan dilengkapi fitur-fitur modern serta canggih menjadi kebutuhan
bagi para pengguna mobil cepat. Mobil tercepat di dunia pada tahun 2017 ini
dimiliki oleh Hennessey Venom GT dengan mesin turbo yang dapat melaju
pada top speed 435,3 km per jam dengan akselerasi 100 km per
jam dalam waktu 2,4 detik. Mobil-mobil di era modern sudah dilengkapi dengan
fasilitas audio, video, dan jaringan internet di dalamnya. Penggunaan air
bag dan sensor menjadi pengamanan utama ketika mobil mengalami benturan.
Yang menarik perusahaan mobil Nissan dari Jepang sedang menjalin kerja sama
dengan NASA dari Amerika Serikat untuk mengembangkan teknologi mobil tanpa
sopir atau mobil otonom. Dimasa depan diprediksikan mobil otonom ini akan
menarik perhatian dan diminati oleh masyarakat luas.
c. Motor Cepat
Motor tercepat dunia di produksi tahun 2003 dengan nama Dodge
Tomahawk. Motor ini memiliki kecepatan 675,9 km per jam dan dapat menampung 8,3
liter bensin. Penggunaan liquid cooled system pada motor cepat
membuat suhu motor menjadi stabil. System injeksi yang ditanamkan membuat
informasi di dalam tubuh motor tersimpan hanya dalam satu chip saja. Selain itu
penggunaan elektromagnetik dalam teknologi motor dapat menghemat bahan bakar
secara signifikan.
d. Pesawat Cepat
Pesawat komersial tercepat dunia adalah pesawat Concorde yang
dikembangkan oleh perusahaan Boeing dan NASA dengan kecepatan 2500 mil per jam.
Dengan asumsi jarak London-Sydney bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam, yang
jika dibandingkan pesawat komersial biasa memerlukan waktu 20 jam lebih.
Penggunaan teknologi auto pilot juga memudahkan kerja pilot dalam mengendalikan
pesawat. Perusahaan pesawat terbang dunia kini didominasi oleh perusahaan
Boeing (Amerika Serikat) dan Airbus (Perancis). Sebenarnya bangsa Indonesia
pernah memiliki perusahaan Industry Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang
dipimpin oleh B.J. Habibie memproduksi pesawat. Pada tahun 1995 pesawat N-250
menjalani terbang perdana, namun krisis ekonomi tahun 1998 membuat program ini
terhambat. Kini pemerintahan Joko Widodo melalui PT. Regio Aviasi Industry yang
dipimpin oleh Ilham Akbar Habibie berencana meneruskan proyek pesawat terbang
tersebut dengan nama R-80 dan memasukkannya dalam proyek strategis nasional.
e. Kapal Cepat
Kapal tercepat dunia bernama Fransisco yang dikembangkan
tahun 2013 oleh perusahaan Incat (Australia). Kapal ini berbahan bakar gas,
ramah lingkungan, memiliki daya tampung besar, dan dapat menempuh kecepatan 58
knot atau 67 mil per jam. Di Indonesia kapal Ferry yang melayani perjalanan
Jakarta-Jepara mampu menempuh perjalanan 500 km per 5 jam. Indonesia juga
memiliki kapal yang masuk kategori mewah yaitu KMP Port Link. Kapal ini dibuat
di Harland and Wolff Ltd Belfast, Inggris, di tempat yang sama kapal Titanic
pernah dibuat. KMP Port Link mampu mengangkat 1.500 penumpang dan dilengkapi
fasilitas mini market, bar, kafe, serta bioskop.
3. Dampak Teknologi Transportasi bagi Kehidupan Manusia
a. Dampak Positif Teknologi Transportasi bagi Kehidupan
Manusia
Memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas sosial
geografis.
Membuka ruang antara satu tempat dengan tempat lainnya.
memperlancar arus produksi, distribusi, dan konsumsi barang
atau jasa.
Menambah fasilitas dan pelayanan dalam transportasi berbasis
publik.
Sebagai tolak ukur kemajuan pembangunan di suatu negara.
b. Dampak Negatif Teknologi Transportasi bagi Kehidupan
Manusia
Menyebabkan pencemaran lingkungan seperti polusi darat, air,
dan udara.
Meningkatkan polusi suara dan mengganggu aktivitas
masyarakat.
Menyebabkan kemacetan lalu lintas.
BAB III
A. Kesimpulan
Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk
pergi, dan mengambil objek dari luar angkasa. Luar angkasa atau antariksa
adalah bagian luar dari atmosfer, yang merupakan hamparan kosong dan hampa
udara. Pengembangan teknologi luar angkasa bermula dari penemuan roket Wernher
Von Braun merupakan ilmuwan Jerman yang terkenal di bidang roket dan luar
angkasa. Perlombaan keluar angkasa menarik perhatian dunia dipelopori
persaingan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pada masa Perang Dingin.
Jenis-jenis teknologi luar angkasa antara lain pesawat ulang-alik, perisai
panas ablaptif, aerobot, roket boster, lunar rover, mars rover, dan satelit
Indonesia pernah menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada yang
memiliki satelit komunikasi.
Persenjataan menjadi prioritas utama yang dikembangkan oleh
negara pada masa Perang Dunia. Jenis-jenis teknologi senjata antara lain
senapan, tank, big bertha, paris gun, pesawat terbang, kapal selam, senjata
kimia, dan senjata biologi Penggunaan teknologi luar angkasa dan persenjataan
memiliki dampak positif maupun negatif bagi manusia dan lingkungan.
Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses atau mentransfer data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya. Teknologi informasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan input, proses, dan ouput dalam
sebuah pemrosesan informasi. Perkembangan teknologi dan informasi senantiasa
mengalami perkembangan dari masa ke masa, melibatkan uji coba dan penyempurnaan
dari beberapa pihak, serta memiliki manfaat dan pengaruh luas. Jenis-jenis
pengembangan teknologi komunikasi informasi antara lain: handphone, radio
internet, televisi canggih, laptop, dan media sosial. Dampak Teknologi
Komunikasi Informasi antara lain: memudahkan masyarakat dalam mengakses
berbagai informasi secara cepat, kapan saja, dan di mana saja, membuka wawasan
terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong modernisasi
dan perubahan dalam masyarakat, melahirkan gaya hidup baru terutama pada
masyarakat perkotaan, membuka jaringan social, politik, ekonomi, dan budaya.
Dunia transportasi berjalan cepat pasca Revolusi Industri.
Ide teknologi mesin uap ditemukan oleh Heron kemudian dikembangkan oleh James
Watt. Teknologi kereta api uap diciptakan oleh Richard Trevithick. Teknologi
kereta api listrik diciptakan oleh Werner Von Siemens. Teknologi mobil bermesin
pembakaran dalam diciptakan oleh Jean Lenoir. Teknologi motor berbahan bakar
diciptakan oleh Gottlieb Daimier dan Wilhem Maybach. Teknologi balon udara
diciptakan oleh Ferdinan Von Zeppelin. Teknologi pesawat terbang diciptakan
oleh Orville dan Wilbur Wright. Jenis-jenis teknologi transportasi antara lain:
kereta api cepat, mobil cepat, motor cepat, kapal laut cepat, dan pesawat
cepat. Dampak Teknologi Transportasi antara lain: memudahkan masyarakat dalam
melakukan mobilitas sosial geografis, membuka ruang antara satu tempat dengan
tempat lainnya, memperlancar arus produksi, distribusi, dan konsumsi barang
atau jasa, menambah fasilitas dan pelayanan dalam transportasi berbasis publik,
sebagai tolak ukur kemajuan pembangunan di suatu negara
B. Saran
Melalui pembelajaran sejarah diharapkan dapat mengevaluasi
perkembangan teknologi luar angkasa dan persenjataan serta menyajikan dalam
bentuk tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Hafied, Changara, 1998. Lintasan Sejarah Ilmu
Komunikasi. Surabaya: Usaha Nasional.
Rickleft, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern
1200-2004. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Vlekke, Bernard. H. M. (2008). Nusantara: A History
of Indonesia (Alih Bahasa, Samsudin Berlian). Jakarta: KPG
(Kepustakaan Populer Gramedia).
Zamroni, Mohammad. 2009. Perkembangan Teknologi
Komunikasi dan Dampaknya terhadap Kehidupan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar